Menurut para ilmuan teori terbentuknya tata surya terdiri dari 3 teori dasar yakni ; Hipotesis Nebular, Hipotesis Planettesimal, dan Teori Tidal. adapun penjelasan dari masing-masing teori tersebut bisa rekan lihat pada penjelasan berikut ini :
1. Hipotesis Nebular
Hipotesis ini pertama kali di kemukakan oleh Laplace pada tahun 1796, yang meyakini bahwa sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas. Pada saat proses kondensasi tersebut ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat, dimana pusatnya adalah bintang atau matahari, dan setelah mendingin benda-benda tadi akan menjadi planet-planet yang ada seperti sekarang ini.
2. Hipotesis Planettesimal
di kemukakan oleh Chamberlin dan Moulton, dimana hipotesis ini bertolak dari pemikiran hipotesis nebular bahwa sistem sistem tata surya terbentuk dari kabut gas yang sangat besar berkondensasi, perbedaan dari teori ini terletak pada asumsi bahwa terbentuknya planet-planet itu tidak harus dari satu badan, tetapi di asumsikan ada bintang besar lain yang kemudian lewat ekat dengan bintang dimana tatasurya kita merupakan bagiannya. kabut gas dari bintang itu kemudian terpengaruh oleh daya tarik matahari dan setelah mendingin terbentuklah benda-benda yang di sebut planettesimal.
3. Teori Tidal
Teori ini di ungkapkan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1919, menurut teori tidal planet terbentuk dari percikan dari matahari yang sampai saat ini masih ada, dimana percikan-percikan ini biasa di sebut tidal. Kemudian tidal yang besar akan menjadi planet.
1. Hipotesis Nebular
Hipotesis ini pertama kali di kemukakan oleh Laplace pada tahun 1796, yang meyakini bahwa sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas. Pada saat proses kondensasi tersebut ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat, dimana pusatnya adalah bintang atau matahari, dan setelah mendingin benda-benda tadi akan menjadi planet-planet yang ada seperti sekarang ini.
2. Hipotesis Planettesimal
di kemukakan oleh Chamberlin dan Moulton, dimana hipotesis ini bertolak dari pemikiran hipotesis nebular bahwa sistem sistem tata surya terbentuk dari kabut gas yang sangat besar berkondensasi, perbedaan dari teori ini terletak pada asumsi bahwa terbentuknya planet-planet itu tidak harus dari satu badan, tetapi di asumsikan ada bintang besar lain yang kemudian lewat ekat dengan bintang dimana tatasurya kita merupakan bagiannya. kabut gas dari bintang itu kemudian terpengaruh oleh daya tarik matahari dan setelah mendingin terbentuklah benda-benda yang di sebut planettesimal.
3. Teori Tidal
Teori ini di ungkapkan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1919, menurut teori tidal planet terbentuk dari percikan dari matahari yang sampai saat ini masih ada, dimana percikan-percikan ini biasa di sebut tidal. Kemudian tidal yang besar akan menjadi planet.
0 komentar:
Post a Comment